Mahasiswa Singkil di Banda Aceh turun kejalan (GeMPAS)

Posted by Diposkan oleh Subkiyadi On 3:00 PM



Kejati Aceh Akui Kejari Singkil Lemah Tindak KorupsiJunaidi The Globe Journal
Banda Aceh – Mahasiswa Aceh Singkil menilai Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Singkil lemah dalam menindak kasus korupsi di sana sehingga kasus korupsi banyak terjadi. Menindak lanjuti hal tersebut, sekitar 50 mahasiswa Singkil yang berdomisili di Banda Aceh yang tergabung dalam Generasi Muda Peduli Aceh Singkil (GeMPAS),

Kamis (18/12) mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh agar Kejati Aceh mengintruksikan Kejari Aceh Singkil untuk bekerja lebih maksimal dalam mengungkapkan kasus korupsi yang terjadi dikabupaten yang baru sembilan tahun terbentuk tersebut. “Selama ini Kejari Aceh Singkil lemah dalam mengungkapkan tindak pidana korupsi di sana, padahal kasus pencurian uang negara cukup banyak terjadi sehingga pembangunan didaerah menjadi tidak maksimal,” ujar Koordinator aksi GeMPAS Irwansyah Putra dalam orasinya.
Menanggapi hal ini, Wakil Kepala Kejati Aceh, Muhammad Yusni kepada perwakilan mahasiswa saat dialog di Aula Kejati Aceh menyebutkan Kejati Aceh merasakan hal yang sama, “Selama ini memang Kejari Aceh Singkil lemah dalam mengungkapkan kasus korupsi di sana,” sebutnya.
Menurut Yusni, untuk memaksimal pekerjaan Kejari Singkil, tiga bulan yang lalu, Kepala Kejari Aceh Singkil telah dimutasikan dan digantikan oleh orang lain, “Saat ini Kajari telah bekerja tiga bulan, kita baru bisa mengevaluasi pekerjaan mereka setelah mereka bekerja satu tahun,” ujar Yusni.
Yusni juga menambahkan, seandainya mahasiswa menemukan kasus korupsi yang terjadi di Singkil, mahasiswa agar melaporkan hal tersebut kepada Kejati Aceh dan Kejati Aceh akan memerintahkan Kejari menindak lanjuti temuan tersebut. “Namun yang harus diingat menindak kasus korupsi bukan hanya tugas kejaksaan, aparat kepolisian juga mempunyai tanggungjawab yang sama,” ungkap Yusni.[003]

0 komentar

Post a Comment